Pages

Subscribe:

Kamis, 08 Maret 2012

IBD (Ilmu Budaya Dasar) ;


Ilmu Budaya Dasar (IBD) identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata latin humanus yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar ini diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.

Adapun ruanglingkup Ilmu Budaya Dasar adalah:

a. Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah-masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian. (disiplin) didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

b. Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
Pokok Bahasan dari Ilmu Sosial Dasar :
1.Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial
2. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
3. Individu, keluarga, dan masyarakat.
4. Pemuda dan sosialisasi
5. Warga negara dan negara.
6. Pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
7. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
8. Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
9. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
10. Agama dan Masyarakat
Contoh Kasus dari Ilmu Sosial Dasar :
Berdasarkan data Education At a Glance: Indonesia – World Bank (Last updated November, 2008) – jumlah populasi usia 0-14 tahun di Indonesia sekitar 64,1 juta jiwa. Hal ini menandakan kita berpeluang menjadi negara produktif seandainya anak-anak bangsa ini dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Namun fakta justru bertolak 180o, dimana kemiskinan telah memperkecil kesempatan dalam mengakses pendidikan karena biaya yang tak terjangkau.
Menurut data Departemen Pendidikan Nasional, angka putus sekolah jenjang pendidikan SD/MI antara tahun 2005/06 –2006/07 sebanyak 615.411 siswa. Sementara untuk pendidikan di SMP/MTs sebesar 232.834 siswa pada tahun yang sama. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan, ditengah para pemimpin kita mengeluarkan banyak uang berebut puncak kekuasaan, di sisi lain anak-anak bangsa ini membutuhkan dana untuk hal yang lebih penting, yakni mengakses dunia pendidikan.




Sumber : http://windahapsari.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar