Pages

Subscribe:

Jumat, 09 Maret 2012

Antara CDR & AI

Software pengolah gambar vektor yang sering digunakan para designer biasanya adalah Corel Draw dan Adobe Illustrator, Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software tersebut ?

Adobe Illustrator
Biasanya dipakai untuk ilustrasi

Kelebihan :
- Untuk pengerjaan ilustrasi lebih powerful
- Fitur lengkap
- Kuat menghandle file besar, no lagging
- Warna mantap, mendekati sama hasil print 
- Bersahabat dengan software adobe lainnya

Kekurangan :
- Untuk pengerjaan layout lebih ribet daripada corel
- Tempat produksi terkadang ada yang ngga support

Corel Draw
Biasa dipakai untuk design

Kelebihan :
- Untuk pengerjaan layout yang membutuhkan presisi.
- User friendly.
- Banyak yang memakai untuk proses produksi, sebagian besar tempat produksi support file ini
- Snap to object-nya sangat berguna.

Kekurangan:
- Fitur sedikit, kurang powerful
- Software lambat untuk menghandle file besar
- Warna rada parah dengan hasil print, tidak sebagus illustrator

Secara garis besar untuk konsumsi lokal di Indonesia penggunaan Corel Draw lebih banyak, sedangkan untuk luar negri Adobe Illustrator lah yang lebih unggul.

Lebih rinci tentang Corel Draw :

 Corel memiliki feature aligning yang lebih mudah dikendalikan dibandingin AI.
Salahsatu elemen penting dari desain adalah pola, dan komposisi. Alignment sangat berperan besar disini. Corel secara default memiliki shortcut key untuk beragam variasi object aligning; rata atas, kiri, kanan, tengah horizontal, tengah vertikal, bawah, tengah halaman, semuanya bisa dipenuhi hanya dengan menekan satu tuts keyboard. Sedangkan dalam AI, maka defaultnya harus dilakukan via control panel; kurang praktis.

Corel memungkinkan satu file memuat multiple pages
Dalam perancangan desain, terutama tahap pencarian ide, seorang desainer biasanya membutuhkan lebih dari satu halaman untuk eksplorasi dan variasi atas ide-ide yang bermunculan. Dalam Corel, hal ini dipenuhi dengan menciptakan halaman baru dalam file yang sama, sedangkan dalam AI, harus membuat file baru dengan nama lain, kurang praktis.

Corel sudah memiliki feature manipulasi grafis yang cukup baik,d iantaranya; transparency, perspective, cropping, power clip, dan beberapa fitur unik untuk manipulasi vektor.

Dan yang tak kalah penting dan menarik
Corel memiliki fasilitas import dan export file yang sangat beragam
Salahsatunya, Corel bisa buka dan save file dalam format AI, tapi AI nggak bisa buka/save file Corel. Memang ada batasan versi file AI yang bisa dibuka Corel (biasanya two version late), tapi walau demikian, tukar-menukar file masih dimungkinkan. Sedangkan AI, cuma mau buka dan save file dalam format AI juga, alias mandek deh kalo harus tukar-menukar file antar program berbeda.

Tapi preferensi Corel over AI ini juga bukan tanpa cela. Masalahnya, setelah sekian banyak proyek dilakukan di CD, gw menemukan bahwa;
Corel rentan hang (ARM)
Pada pengerjaan proyek yang cukup kompleks, seringkali Corel mengalami masalah dan crash. Pada saat sebelum crash, Corel biasanya memunculkan boks dialog berisi pilihan action yang bisa dilakukan, berusaha perbaiki dan lanjutkan, atau save dan close, tapi ada juga trik yang sering aku lakukan, yaitu membuka kembali file Corel itu akan tetapi tidak menutup file sebelumnya. Kelihatannya cukup komprehensif? Sayangnya, sekali error terjadi pada suatu file (dan anda save), maka bisa dipastikan error tersebut akan berulang! Alias file anda menjadi useless karena tidak bisa dipakai lagi. Sedangkan AI, cenderung lebih stabil dan tahan banting.

Corel lelet ketika ia sudah ditambahi file berukuran besar
Sebenernya ini kasus umum... tapi dari yang gw alami, nggak peduli objek yang akan kita copy-paste adalah obyek sederhana, namun jika pada salahsatu halaman file Corel sudah ditambahkan file berukuran besar (misalnya bitmap image), maka proses copy-paste ini could take forever!

Test copy-paste pada mesin 1.73MHz/512MB/128MB dengan obyek identik, tapi di dua file yang berbeda (satu tanpa bitmap image, satunya lagi sudah ditambahkan image 10MB)--yahoo millist, maka perbedaan waktunya adalah antara dua detik berbanding tiga setengah menit! Sedangkan pada mesin 2.4MHz/4GB/256MB, perbedaannya pun masih sekitar satu menitan! Lucunya, kalau obyek yang sama diambil dari file lain, lalu di-paste ke file tersebut, maka kinerjanya tetep bagus. Manajemen memorinya Corel buruk? Nggak tau di AI seberapa parah, tapi seingetku nggak sampe se-lelet ini.
(sudah lelet Corel + PC + person nya akan menjadikan Art work kita jadi "BAD WORK".

Tanpa menyaingkan kedua software diatas, semua kembali lagi kepada diri masing-masing, tak kenal maka tak sayang maka kenali dulu secara merata, yang terpenting adalah terus berkarya.



referensi : http://argadw.blogspot.com & http://kaskus.us 

3 komentar:

  1. Begitu ya Gan?
    Saya pengguna Corel 12, dan akhir-akhir ini, demi melihat karya artist luar nagri yang begitu ciamik pake AI (Trus freebis yg mereka tawarkan di blog mereka bisanya berformat .ai dan .eps ) Saya jadi pengen belajar AI..

    Tapi agak bingung juga, seperti agan bilang, shortcut Corel tuh enak banget.. Di AI nggak bisa ya Gan?

    Duh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gan, kalau Corel lebih user friendly dibanding AI..
      tp dari pengalaman ane kalau udah biasa main di Corel, begitu kita coba main di AI ngga terlalu beda banget gan, cuma di AI lebih variatif aja option menunya, ane juga masih belajar :D

      Hapus
  2. aku pengguna Coreldraw udah 5 tahunan produksi kaos , cuma kalau di lihat dari hasil desain lebih mantap AI .. pengen belajar AI cuma waktunya yang gak sempat

    BalasHapus