Pages

Subscribe:

Sabtu, 05 November 2011

Pengaruh TI terhadap masyarakat

Pengaruh TI terhadap masyarakat
TI memegang peranan yang besar terhadap aktivitas kehidupan manusia. Di satu sisi teknologi dianggap sebagai alat yang menawarkan kemudahan dan pada gilirannya memberikan kemakmuran, tetapi di sisi lain Banyak masalah yang timbul akibat penyalahgunaan. Berikut diantaranya dampak positif dan negatif dari penggunaan TI dalam masyarakat

Dampak positif :
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Informasi menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TI yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, kita tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Sekarang ini teknologi dapat menghapus batas ruang dan waktu, dan dapat menghubungkan dua orang di lain tempat.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan sewaktu-waktu tanpa dapat diduga. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TI.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat dapat mengekspresikan bakat melalui media TI tanpa harus malu, dan dengan mudah dapat mengenalkan bakat yang mereka punya tanpa bersusah paya. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak
Dampak negatif :
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul akibat kecanggihan TI pada saat sekarang antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TI. tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih banyak memilih untuk bertanya dan mencari di internet untuk menyelasaikan permasalahan atau kebutuhan dibandingkan dengan pengetahuan dirinya sendiri dan sarana lain yang juga dapat dipercaya.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial, Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Kini orang orang lebih memilih membuka privasi mereka demi sebuah kepopuleran dalam pergaulan.Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Budaya asing kian memludak masuk dan tak dapat terhalangi, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan justru masyarakat kurang dapat memfilter budaya-budaya yang masuk, banyak dikalangan masyarakat yang justru kurang baik dan menggerus budaya kita sendiri.
6. masyarakat lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan intents.

sumber : http://jhebocahaneh.blogspot.com/2010/11/hubungan-masyarakat-dengan-ti.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar